Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari April, 2015

Kepingan Hidupku :)

stay or run away "positif"

semua itu memang masih lama. Tapi DIA mencoba untuk memikirkannya di waktu luang. ini tentang masa depan. masa depan gadis kecil yang mulai tumbuh dewasa. iya, dia sedang memikirkan apa yang akan dilakukan setelah lulus dari perguruan tinggi. apakah dia akan bekerja jika bekerja, bekerja dimana? di kota inikah? atau dikampung halaman si DIA? apakah DIA akan ikut seleksi melancong menikah? itu jls belum saatnya... yang sebenarnya DIA inginkan adalah kembali pulang. tapi bagaimana dengan adik DIA? bagaimana dengan ortunya? apa DIA bisa bertahan di sana to be continued...

Surat Penantian I

Hari itu aku dan kamu ingin bertemu seseorang. awalnya kita berencana untuk berangkat bersama, tapi karena suatu hal. diputuskan kita berangkat sendiri-sendiri dan bertemu di TKP (Tempat Kejadian Peristiwa). jam 14.00 aku sudah sampai di TKP, tapi aku tidak langsung menemui orang yang aku cari. aku menelfonmu, tapi ternyata di tempatmu masih hujan dan masih sok sibuk :). akhirnya aku putuskan untuk mencari beliau yang aku cari. tapi syok tak terduga. karena beliau ternyata tidak ada karena beliau ada di rumah sebelah. akhirnya aku memberi kabar padamu. aku menantimu sambil duduk-duduk di kantin, aku ambil secarik kertas dan aku mulai menggoreskan pena, jari-jemariku menari-nari di atas kertas. hingga terciptalah sebuah mahakarya :) Menunggu :) Menunggu itu membosankan Menunggu itu ketidak pastian begitu kata orang Tapi tidak selamanya seperti itu aku menunggumu :) dan itu menarik bagiku aku bisa melakukan apapun sesukaku :) untuk meningkatkan kualitas diriku aku bisa membac

TERIMA KASIH

Alhamdulillah, Aku bersyukur bisa mengenal Kamu… Bahkan aku tidak menyangka jika sampai sekarang kita masih sedekat ini. Terima kasih sudah memberi ruang untukku. Terima kasih atas ruang sempit yang kamu beri. Walau awalnya aku sempat kecewa, karena ruang yang aku dapat tidak seperti yang aku harapkan. Terima kasih telah membuatku nyaman, walaupun aku tahu kamu memang bersikap seperti itu kepada semua orang. Tapi aku tetap ingin berterima kasih padamu. Terima kasih, atas kesedianmu untuk berlari mengejar tujuan. Walaupun aku tahu kamu berlari bukan untukku tapi untuk rumah tangga ini. Terima kasih, atas kesedianmu menerima dan mendengarkan segala keluh dan kesahku. Terima kasih sudah menggenggam erat tanganku walaupun aku menolak, tapi kamu tetap menggenggamnya lebih erat agar aku dapat berdiri lagi, walaupun aku tahu itu tidak seharusnya kamu lakukan. Terima kasih atas kebesaran hatimu, meluangkan waktumu untuk berdiskusi dan bercerita kesana kesini tentang semuanya. Kamu, Kamu,