SURAT UNTUK SAHABATKU
Assalamualaikum. . .
30-05-2011
21.16 WIB
Ketika aku tlah selesai menyimak suatu serial film di TV.
Untuk kesekian kalinya aku meneteskan air mata karena mengingatmu.
Your’e the best friend in junior high school,
Tak terasa waktu berputar begitu cepat.
Hai sahabat…..
Bagaimana kabarmu hari ini???
Masihkah kau mengingatku?
Kini,, bentangan jarak telah memisahkan kita..
Masihkah kau dililit masalah-masalah yang membebani fikiranmu??
Aku harap sekarang kau sudah bangkit dari keterpurukanmu
Yakinlah…. Allah swt. Tidak tidur??
Dan DIa tidak akan memberikan cobaan diluar kemampuan umatnya
Aku ingin, kita bisa seperti dulu. . .
<ah mana="" mungkin=""></ah>
Tapi apa yang tidak mungkinapabila Allah telah berkata “KUN FAYAKUN”
Kita berkumpul bersama,
Saling melengkapi dan mengisi..
Pernahkah kau mengingatku SAHABAT??
“pernahkah ingat, walau hanya seperti angin berlalu????”
(kog jadi nyanyi ya???. , ,)
Pernahkah kau mengharapkan kehadiranku lagi???
Atau, kau suka dengan keadaanmu kini??
Dikala kau punya banyak teman baru???
Jujur. . .
Aku tak sanggup bila harus berjauhan denganmu sahabat,,,
Aku tak sesabar nabi ayub, , ,
Yang mampu berjalan sendiri ketika orang-orang bahkan sahabatnya mengucilkan beliau karena terkena penyakit kulit….
Rasanya makin hari….
Kita makin jauh saja…….
Ketika aku ingin bertanya. . .
Sungguh, aku bingung mau bertanya apa. . .
Ketika aku ingin mengadu…
Sungguh, aku tak tau apa yang harus ku adu padamu. . .
Ketika aku menyuruhmu bercerita. . .
Aku pun tak mampu memberi solusi. . .
Entahlah. . .
Rasanya susah sekali menjelaskan semua ini padamu. . .
Mungkin… berjuta-juta kata yang ku untai tak mampu mewakili perasaanku. . .
Mungkin…. Jika aku jelaskan panjang lebar sampai mulutku berbusa pun
Aku yakin kau tak akan pernah mengerti apa yang ku rasakan. . .
Perpisahan bukan akhir dari segala-galanya,,,
Namun, perpisahan merupakan awal dari perjuangan
Aku yakin 100%
kau masih mengingatku setidaknya kau masih mengenang namaku
Aku juga yakin 1000%
Kau masih menganggap aku sahabat walaupun kita jauh
Aku hanya mampu berharap
Suatu saat kita bisa memupuk kembali tali silaturahim yang dulu selalu terjaga….
Semua butuh Proses…
aku tahu itu,
semoga ketika aku bertemu denganmu kau sudah berubah menjadi yang lebih baik lagi
Wassalamualaikum. . . . .
ttd
hamba Allah swt.
Komentar
Posting Komentar